Android telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler di
dunia. Akan tetapi barangkali banyak yang belum tahu bagaimana sejarah
Android sebelum menjadi OS mobile paling populer saat ini.
Google memang adalah pengembang Android. Namun bukan raksasa internet
ini yang pertama kali mengembangkannya. Android pada mulanya dibangun
oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White pada tahun 2003.
Pada tahun 2005 Google secara resmi mengakuisisi Android dari Andy
Rubin. diperkirakan nilai akuisisi tersebut mencapai USD 50 juta. Ketika
google membeli Android, banyak yang memperkirakan Google akan membuat
handset sendiri namun perkiraan itu salah. Pada tahun 2007 Google
mengumumkan terbentuknya Open Handset Alliance yang didirikan Google dan
34 perusahaan lainnya, untuk mengembangkan OS Android.
Seminggu setelah terbentuknya aliansi, Google meluncurkan software
developer kit Android gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan
aplikasi terbaik. Niat Google akhirnya tercium, mereka akan merilis OS
yang akan digunakan oleh banyak vendor.
HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi handset Android. OS
ini sepenuhnya bebas diubah oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin
banyak orang akan mengakses layanan Google dari Android. Dan ingin
menjadikan Android sebagai pengganti PC.
"Android adalah pembuatan ulang internet dan cerita tentang PC. Dan
semua itu akan terjadi pada tahun depan," kata CEO Google kala itu, Eric
Schmidt dengan nada optimistis.
Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis
tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu
diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang
dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry.
HTC Dream cukup laris meski belum bisa mengalahkan iPhone maupun
Blackberry. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai
dunia.
Google Android kemudian menarik semakin banyak peminat. Pada akhir 2008,
grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung
pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari
berbagai perusahaan bidang teknologi.
Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat
ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya
perusahaan baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam
industri ponsel, khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari
Apple.
Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony
Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan
Vodafone.
Samsung menjadi vendor Android yang paling sukses setelah memperkenalkan
handset Androidnya yang diberi nama Samsung Galaxy. Dengan dukungan
berbagai vendor smartphone saat ini Android telah berhasil menumbangkan
Apple sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan. Android kini
telah menguasai 59% penjualan smartphone dan tablet di dunia.